Teknik Kamera Video dan Pengambilan Gambar (2)
Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan perangkat kamera.
Sebelum melakukan shooting ada baiknya jika seorang juru kamera
persiapan-persiapan sebagai berikut:
- ·Penguasaan terhadap perangkat kamera yang akan digunakan. Sebaiknya mengikuti aturan penggunaan yang tertulis pada manual book. Pahami kelebihan dan kekurangannya.
- Setelah paham dengan seluk beluk kamera, pahami juga adegan apa dan teknik yang bagaimana yang diinginkan.
- Membuat breakdown peralatan yang akan digunakan seperti baterai, mikrofon, kabel extension, dll.
- Pastikan baterai dalam kondisi prima dan penuh, dan semua fasilitas di kamera berjalan dengan baik.
Dalam kegiatan produksi video/ film, terdapat banyak jenis kamera yang digunakan. Pembagian jenis kamera video/ film dibedakan atas media yang digunakan untuk menyimpan data (gambar & suara) yang telah diambil.
Seperti
halnya pada fotografi, gambar yang telah diambil disimpan pada gulungan
film. Namun pada kamera jenis ini, disamping gulungan film juga
terdapat pita magnetik untuk menyimpan data suara. Dalam 1 detik
pengambilan gambar, dibutuhkan sekitar 30 frame film. Adapun jenis film
yang digunakan adalah film positif (slide), dimana untuk melihat
isinya harus dicuci terlebih dulu di laboratorium film dan
diproyeksikan dengan menggunakan proyektor khusus.
Kamera jenis
ini menyimpan data gambar dan suara pada pita magnetik. Secara umum
terdapat 2 jenis kamera :
Analog (AV)
Data yang disimpan sebagai
pancaran berbagai kuat sinyal (gelombang) pada pita kamera perekam.
Macam kamera jenis ini antara lain VHS, S – VHS, 8mm, dan Hi – 8.
Digital (DV)
Kamera perekam video digital menyimpan data dalam
format kode biner bit per bit yang terdiri atas rangkaian 1 (on) dan 0
(off). Jenis kamera ini antara lain mini DV, dan Digital 8.
Secara umum
bagian-bagian kamera video terdiri atas :
1. Baterai untuk
catu daya
2.
Tempat kaset
3.
Tombol Zoom
4.
Tombol Recorder
5.
Port Output video / audio (bisa berupa analog ataupun digital)
6. Cincin Fokus
7. Jendela
preview (View Fender)
8.
Mikrofon
9.
Tombol kontrol cahaya
10. Tombol Player
(untuk memainkan kembali video).
11. Terminal DC
Input.
Selain itu juga banyak terdapat
fasilitas–fasilitas tambahan yang berbeda antara kamera satu dengan
kamera lainnya. Fasilitas itu antara lain lampu infra merah untuk
pengambilan gambar pada tempat yang gelap, edit teks langsung dari
kamera, efek-efek video lain, slow motion dan masih banyak lagi.
Pengambilan
gambar terhadap suatu objek dapat dilakukan dengan lima cara:
· Bird
Eye View
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan
dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan
terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil dan
berserakan.
· High Angle
Sudut
pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat
kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai “kerdil”.
·
Low Angle
Sudut
pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi
terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung/ prominance,
berwibawa, kuat, dominan.
· Eye
Level
Sudut pengambilan gambar sejajar dengan
objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang.
Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.
·
Frog Eye
Sudut
pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar
kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata
penonton mewakili mata katak.
Ukuran
gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar, tingkat
emosi, situasi dan kodisi objek. Terdapat bermacam-macam istilah antara
lain:
·
Extreme Close Up (ECU/XCU) : pengambilan gambar
yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung
tumit dari sepatu.
· Big
Close Up (BCU) : pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu.
·
Close Up (CU) : gambar diambil dari jarak dekat,
hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau
sepasang kaki yang bersepatu baru
·
Medium Close Up : (MCU) hampir sama dengan MS,
jika objeknya orang dan diambil dari dada keatas.
·
Medium Shot (MS) : pengambilan dari jarak sedang,
jika objeknya orang maka yang terlihat hanya separuh badannya saja
(dari perut/pinggang keatas).
·
Knee Shot (KS) : pengambilan gambar objek dari
kepala hingga lutut.
· Full
Shot (FS) : pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala
sampai kaki.
· Long
Shot (LS) : pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari
jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek.
·
Medium Long Shot (MLS) : gambar diambil dari
jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka
seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak dari
kepala sampai lutut.
·
Extreme Long Shot (XLS): gambar diambil dari
jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar
belakangnya. Dengan demikian dapat diketahui posisi objek tersebut
terhadap lingkungannya.
· One
Shot (1S) : Pengambilan gambar satu objek.
·
Two Shot (2S) : pengambilan gambar dua orang.
·
Three Shot (3S) : pengambilan gambar tiga orang.
·
Group Shot (GS): pengambilan gambar sekelompok
orang.
Gerakan
kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda. Oleh karenanya maka
dibedakan dengan istilah-istilah sebagai berikut:
·
Zoom In/ Zoom Out : kamera bergerak menjauh dan
mendekati objek dengan menggunakan tombol zooming yang ada di
kamera.
· Panning
: gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari atas tripod.
·
Tilting : gerakan kamera ke atas dan ke bawah. Tilt
Up jika kamera mendongak dan tilt down jika kamera
mengangguk.
· Dolly
: kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan rodanya. Dolly
In jika bergerak maju dan Dolly Out jika bergerak menjauh.
·
Follow : gerakan kamera mengikuti objek yang
bergerak.
· Crane
shot : gerakan kamera yang dipasang di atas roda crane.
·
Fading : pergantian gambar secara perlahan. Fade
in jika gambar muncul dan fade out jika gambar menghilang
serta cross fade jika gambar 1 dan 2 saling menggantikan secara
bersamaan.
· Framing
: objek berada dalam framing Shot. Frame In jika memasuki
bingkai dan frame out jika keluar bingkai.
Teknik
pengambilan gambar tanpa menggerakkan kamera, jadi cukup objek yang
bergerak.
· Objek
bergerak sejajar dengan kamera.
·
Walk In : Objek bergerak mendekati kamera.
·
Walk Away : Objek bergerak menjauhi kamera.
Teknik ini
dikatakan lain karena tidak hanya mengandalkan sudut pengambilan,
ukuran gambar, gerakan kamera dan objek tetapi juga unsur- unsur lain
seperti cahaya, properti dan lingkungan. Rata-rata pengambilan gambar
dengan menggunakan teknik-teknik ini menghasilkan kesan lebih dramatik.
·
Backlight Shot: teknik pengambilan gambar terhadap
objek dengan pencahayaan dari belakang.
·
Reflection Shot: teknik pengambilan yang tidak
diarahkan langsung ke objeknya tetapi dari cermin/air yang dapat
memantulkan bayangan objek.
·
Door Frame Shot: gambar diambil dari luar pintu
sedangkan adegan ada di dalam ruangan.
·
Artificial Framing Shot: benda misalnya daun atau
ranting diletakkan di depan kamera sehingga seolah-olah objek diambil
dari balik ranting tersebut.
·
Jaws Shot: kamera menyorot objek yang
seolah-olah kaget melihat kamera.
·
Framing with Background: objek tetap fokus di
depan namun latar belakang dimunculkan sehingga ada kesan indah.
·
The Secret of Foreground Framing Shot: pengambilan
objek yang berada di depan sampai latar belakang sehingga menjadi
perpaduan adegan.
· Tripod
Transition: posisi kamera berada diatas tripod dan beralih dari
objek satu ke objek lain secara cepat.
·
Artificial Hairlight: rambut objek diberi efek
cahaya buatan sehingga bersinar dan lebih dramatik.
·
Fast Road Effect: teknik yang diambil dari
dalam mobil yang sedang melaju kencang.
·
Walking Shot: teknik ini mengambil gambar pada
objek yang sedang berjalan. Biasanya digunakan untuk menunjukkan orang
yang sedang berjalan terburu-buru atau dikejar sesuatu.
·
Over Shoulder : pengambilan gambar dari belakang
objek, biasanya objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja.
Pengambilan ini untuk memperlihatkan bahwa objek sedang melihat
sesuatu atau bisa juga objek sedang bercakap-cakap.
·
Profil Shot : jika dua orang sedang berdialog,
tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan
orang pertama dan kamera dua memperlihatkan orang kedua.
0 komentar:
Posting Komentar